Memilih antara menikah atau beli rumah dulu selalu menjadi topik yang tak pernah luput terutama bagi mereka yang sudah berada di usia matang.
Beli Rumah atau Menikah?
Saat memiliki orang terkasih. Tentu saja ada keinginan untuk melangsungkan acara suci yang mengikat kedua individu sebagai pasangan melalui pernikahan.
Setelah itu mereka akan tinggal bersama, tumbuh bersama dengan Anak, melihat sang Anak tumbuh dewasa dan hidup bahagia sampai tua.
Bisa dikatakan, itu merupakan mimpi semua orang.
Namun dalam awal proses tersebut tak luput banyak sekali kalangan terutama anak muda yang tidak bisa menentukan pilihan karena masalah biaya.
Apalagi besarnya biaya untuk pernikahan serta biaya membeli rumah sama sama tidaklah sedikit.
Kebanyakan anak Milenial serta Generasi-Z saat ini memilih untuk membeli rumah sebelum menikah.
Semua itu agar dalam hidup nyaman serta terhindar dari berbagai masalah finansial di kemudian harinya.
Namun bukan berarti memilih menikah terlebih dahulu merupakan pilihan salah.
Kalau Anda sendiri, kira kira akan memilih apa dulu?
Persiapan Pernikahan Lebih Dulu
Ada sebuah hal bernama perasaan yang bersifat misterius dan tak dapat terhenti begitu saja. Karena itulah, mereka yang saling mencintai memiliki keinginan untuk terus bersama dengan cara menikah.
Memang tak juga faktor lain seperti perintah orang tua, hubungan yang sudah terlalu lama serta umur yang sudah matang..
Ada juga yang melangsungkan pernikahan dalam sunnah Nabi dan terhindar dari maksiat dalam Islam.
Ini dia hal yang bisa Anda lakukan jika memilih menikah lebih dulu,
1. Tinggalkan Gengsi
Anak muda saat ini selalu mendahulukan gengsi mereka terlebih dahulu.
Bilangnya tidak ingin menikah karena belum punya rumah, dan masih tinggal dengan orang tua.
Padahal, kalau kau sudah menikah maka dapat mempermudah pengajuan KPR serta bisa saling membantu cicilan rumah dengan bantuan dari pasangan.
2. Diskusikan Rencana Setelah Menikah
Komunikasi adalah jalan utama sebuah hubungan yang baik. Sebelum melangsungkan pernikahan, ada baiknya bertanya mengenai rencana masa depan yang akan dilakukan setelah menikah.
Apakah ingin memiliki rumah sendiri atau memilih untuk tinggal bersama dengan mertua.
Jika Anda dan pasangan memilih untuk segera memiliki rumah setelah menikah, ada baiknya untuk menjalankan pernikahan sederhana.
3. Lakukan Pernikahan Sederhana
Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman adat. Salah satunya adalah adat pernikahan yang selalu megah, mengundang banyak tamu, prasmanan dan lainnya.
Jangankan menabung untuk rumah. Terkadang malah akan muncul hutang besar yang harus dibayarkan karena biaya pernikahan tersebut.
Sebaiknya, calon pasangan mendiskusikan terlebih dahulu terutama bagi orang tua yang masih kental adat istiadat daerahnya.
Katakan dan jelaskan secara perlahan kenapa Anda memilih untuk menikah secara kecil kecilan. Jangan lupa untuk meminta doa.
4. Mulai Mencicil Rumah
Jika sudah ada biaya, maka Anda dapat melakukan DP rumah. Sehingga Anda dan pasangan bisa langsung pindah.
Adapun sisanya hanya perlu menyetorkan cicilan.
Tapi bagaimana jika tabungan belum cukup untuk melakukan DP
Kalau seperti itu, Anda bisa tinggal bersama dengan Mertua. Faktanya, ada sekitar 51% pasangan yang tinggal dengan mertua terlebih dahulu setelah menikah.
Tentu, pastikan juga kenyaman kedua buah keluarga.
Namun jika merasa segan, tinggal di kontrakan juga tidak masalah. Pilih kontrakan yang sederhana jika baru menikah dan belum memiliki Anak.
Sambil tinggal dengan mertua atau tinggal di kontrakan, jangan lupa sisihkan uang sebagai tabungan untuk membeli rumah.
Memang perlu waktu, tapi hal itu akan terbayarkan begitu Anda memiliki rumah sendiri.
Beli Rumah Lebih Dahulu
Jika Anda adalah seseorang yang masih masih semangat-semangatnya berkutat dengan karir, dan menikah masih jauh dalam perencanaan masa depan Anda.
Tidak ada salahnya untuk membeli serta mencicil rumah lebih dahulu sebagai bekal nanti di masa tua. Ini adalah tips mencicil rumah agar terasa ringan
1. Menabung secara Konsisten
Ketika masih dalam status lajang maupun single. Pengeluaran yang Anda miliki tidak akan sebanyak pengeluaran setelah nanti berkeluarga.
Jangan gunakan semua gaji Anda untuk bersenang senang.
Sisihkan sekitar 30% atau sebesar 50% gaji Anda setiap bulannya.
Selain itu, jangan lupa lakukan perhitungan kas tiap bulan mengenai pengeluaran Anda akan kebutuhan dan keinginan.
Hitung berapa banyak uang Anda terpakai dan untuk apa saja, serta hitung berapa sisanya. Lakukan perhitungan ini saat mendekati gajian agar tidak tercampur dengan gaji bulan berikutnya.
Setelah itu, Anda akan tahu berapa banyak uang yang terpakai tiap bulannya.
JIka Anda memiliki gaji sebesar Rp5 juta dan berencana menabung sebesar 30% untuk membeli rumah maka uang yang perlu Anda simpan adalah sebesar Rp1.5 juta.
JIka ternyata uang yang Anda gunakan melebihi batas. Jangan terlalu diambil hati, dan jadikan itu pelajaran untuk lebih berhemat di bulan berikutnya.
2. Hitung Kemampuan
Jika Anda berniat mengambil KPR setelah menikah, maka beban cicilan rumah akan di bagi dua dengan pasangan Anda sehingga besaran cicilan yang perlu dibayar pun akan lebih ringan.
Namun, kepemilikan rumah tersebut adalah milik bersama.
Jika Anda menginginkan rumah pribadi yang benar benar jadi hak milik Anda, sehingga jika suatu saat nanti terjadi perceraian atau hal lainnya Anda tidak perlu ambil pusing.
Untuk menghitung berapa besaran harga rumah sesuai dengan gaji Anda. Pilih rumah yang memiliki maksimal biaya sebesar 5 tahun penghasilan Anda. Contohnya, dengan Wiraland Anda akan dibantu dicarikan rumah impian sesuai dengan kantong Anda
Pilih juga rumah yang memiliki cicilan perbulan tidak sampai mencekik ekonomi sehari hari. Saat ini, sudah banyak rumah yang dapat dicicil selama 15 - 25 tahun sehingga biaya yang perlu dibayarkan tidak terlalu besar.
Anda pun tetap bisa bersenang-senang, menikmati gaji Anda untuk hal lain seperti healing, jalan jalan, pergi ke konser dan lainnya.
3. Pilih Lokasi
Beli rumah bukan hanya soal tempat tinggal.
Rumah merupakan investasi masa depan yang pastinya akan terjamin. Selain itu, melakukan investasi rumah dan properti tidak akan membuat Anda rugi.
Dengan naiknya harga properti tiap tahun akan membuat harga rumah Anda semakin mahal.
Pilihlah lokasi rumah yang strategis seperti daerah perkotaan. Namun jika di tempat tersebut memiliki harga terlalu mahal, maka Anda bisa pilih sub-daerahnya.
Saran sebelum membeli rumah, pastikan di sekitarnya terdapat akses transportasi seperti MRT, angkot, maupun bus untuk memudahkan Anda.
4. Beli Rumah Kecil
Jangan langsung beli yang besar, beli rumah sederhana yang kecil dulu agar tidak memberatkan.
Harga properti akan naik tiap tahunnya. Kenaikannya bisa mencapai 10- 30%.
Adapun suatu saat nanti Anda memutuskan untuk pindah ke tempat lain atau ingin menggantinya dengan yang lebih besar.
Maka Anda dapat menjual rumah lama Anda dengan harga sesuai dengan harga properti yang berlaku saat ini.
Gunakan uang tersebut untuk biaya tambahan membeli rumah baru yang Anda inginkan.
Semoga informasi ini dapat membantu Anda. Setelah membaca, kira-kira mana dulu yang akan Anda pilih?
Perlu Anda ketahui, menikah atau membeli rumah dulu merupakan sebuah pilihan yang harus dipikirkan secara matang secara pribadi. Menyesuaikan dengan kemampuan serta keinginan berbeda dari setiap individu. Untuk mendapatkan hunian terbaik, Wiraland bisa menjadi salah satu pilihan terbaik untuk Anda. Hubungi kami untuk penawaran terbaik.