Beli rumah KPR atau pinjam bank? Setiap orang pasti ingin memiliki rumah sendiri. Rumah merupakan kebutuhan primer yang untuk kepemilikannya haruslah bijak, sehingga perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum pembeliannya.
Apalagi dari tahun 2015 lalu, angka urbanisasi yang naik di atas 50% akan membuat kebutuhan terhadap rumah pun semakin meningkat.[1] Akan tetapi hambatan utama seringkali muncul, yakni dalam bentuk harga properti yang terus meningkat.
Meski demikian, jangan khawatir!
Ada dua solusi pembiayaan yang bagus yang dapat membantu mewujudkan impian memiliki rumah, yakni beli rumah KPR atau pinjam bank. Kedua opsi ini menawarkan pendekatan berbeda untuk mencapai tujuan kepemilikan rumah. Jadi, mari simak hingga akhir untuk mengetahui lebih baik pilih yang mana.
KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
Pembiayaan rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi pilihan yang bisa menjadi solusi pembelian rumah kredit, dengan detail berikut ini.
Jenis KPR
KPR sendiri memiliki variasi, Anda bisa memilih yang paling cocok untuk kondisi finansial saat hendak membeli dan juga perencanaannya di masa depan. Adapun jenisnya ialah sebagai berikut.
1. KPR Subsidi
Jenis ini peruntukannya adalah bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Spesifik untuk yang membutuhkan bantuan dalam pemenuhan kebutuhan perumahan atau perbaikan rumah yang sudah termiliki.
Subsidi ini melibatkan berbagai bentuk, termasuk subsidi untuk mengurangi beban kredit dan tambahan dana pembangunan atau perbaikan rumah.
2. KPR Non Subsidi
Tipe KPR kedua ini bertujuan untuk seluruh lapisan masyarakat, dan bank langsung yang menentukan kebijakannya. Misalnya untuk besaran angka kredit dan suku bunga, serta persyaratan teknis lainnya.
3. KPR Syariah
Jenis KPR ini menerapkan prinsip syariah Islam tanpa bunga, melibatkan ujrah (biaya) dan margin keuntungan. Adapun transaksinya berdasarkan prinsip akad murabahah (transaksi jual beli) atau musyarakah mutanaqishah (kerjasama sewa).
Keuntungan KPR
Kenapa harus memakai metode pembayaran ini untuk kepemilikan rumah? Nah, berikut ini adalah poin utamanya.
- Nasabah tidak perlu menyediakan dana tunai penuh untuk pembelian rumah, sebab uang muka saja sudah cukup.
- KPR sendiri memberikan fleksibilitas dengan jangka waktu panjang, sehingga angsuran bisa pemohon ikuti oleh ekspektasi peningkatan penghasilan.
Kekurangan KPR
Di balik kemudahan yang sistem pembiayaan ini berikan, maka Anda pun harus hati-hati dengan beberapa kekurangan berikut ini.
- Untuk mendapatkannya, Anda harus memiliki uang muka minimal 10% dari harga rumah.
- Prosesnya lama, lantaran harus melalui tahapan verifikasi dan penilaian dari pihak bank.
- Jika Anda gagal bayar cicilan, rumah Anda bisa bank sita.
Pinjaman Bank
Memperoleh pinjaman dari bank untuk membeli rumah menjadi alternatif fleksibel selain KPR. Oleh karena itu, pelajari jenis pinjaman bank yang bisa Anda gunakan untuk pembiayaan kepemilikan rumah impian Anda.
Jenis Pinjaman Bank
Dari sekian banyak cara pinjam uang untuk beli rumah dari produk perbankan yang bisa masyarakat gunakan untuk pembiayaan rumah, baik baru, bekas, atau renovasi, maka berikut ini pilihannya.
1. KTA - Kredit Tanpa Agunan
Produk ini bank sediakan dalam bentuk uang tunai dan dapat pemohon ajukan tanpa perlu memberikan jaminan. Satu pertanyaan menarik muncul terkait KTA ini, yakni “Lebih murah KPR atau KTA?”
Kalau dari sisi kecepatan pencairan, maka KTA ini jelas lebih unggul. Namun, seimbang dengan biaya bunga yang harus Anda tanggung, tentu lebih besar daripada KPR. Akan tetapi ini bisa menjadikannya sebagai solusi yang dapat Anda andalkan ketika menghadapi situasi keuangan mendesak.
2. KMG - Kredit Multiguna
Layanan kredit ini lembaga perbankan sediakan dengan pemohon wajib untuk menyediakan jaminan dalam bentuk aset berharga. Misal, saat Anda memercayai bank BRI, maka cara pinjam uang di bank BRI untuk beli rumah dengan model KMG ini.
Nah, Anda harus menyerahkan sertifikat kepemilikan tanah ke bank sebagai salah satu persyaratan dalam mengajukan kredit. Hal yang sama pun berlaku untuk bank lain dengan sistem KMG ini.
3. KRR - Kredit Renovasi Rumah
Produk ini merupakan suatu bentuk pinjaman yang bank berikan kepada calon nasabah yang berkeinginan untuk melakukan perbaikan atau renovasi pada rumahnya. Jadi memang khusus untuk kepentingan membangun atau renovasi.
4. KTP - Kredit Take Over KPR
Sebagaimana namanya, pengambilalihan KPR, yang juga dikenal sebagai over kredit. Proses pengambilalihan rumah dapat mengubah status debitur dan mentransfernya ke pihak yang baru. Nah, debitur yang telah membayar angsuran dalam jangka waktu tertentu akan menerima uang tunai sebagai penggantinya.
Kelebihan Pinjam Bank
Mekanisme pembiayaan kepemilikan rumah ini, memiliki kelebihan daripada model KPR, dengan poin utama berupa di bawah ini.
- Proses pengajuan yang relatif mudah.
- Beberapa jenis tidak memerlukan uang muka.
- Bisa berguna untuk membeli rumah baru atau bekas tanpa ada ikatan harus rumah baru.
Kekurangan Pinjam Bank
Demikian pula dengan kekurangan, mekanisme pembiayaan dengan pinjaman dari bank pun memiliki beberapa kekurangan, di antaranya ialah berikut ini.
- Bunga pinjaman bank umumnya lebih tinggi.
- Tenor pinjaman bank biasanya lebih pendek, sehingga cicilannya lebih tinggi.
- Risiko gagal bayar pinjaman bank lebih tinggi karena tidak ada agunan.
Tips Memilih Beli Rumah Dengan KPR Atau Pinjam Bank
Tunggu! Jangan langsung memilih, sebab Anda harus mempertimbangkan dengan memakai tips berikut ini.
- Hitung rasio utang terhadap pendapatan (DTI) agar tidak melebihi 30%.
- Tinjau semua pengeluaran Anda, termasuk cicilan KPR yang akan Anda lakukan, untuk memastikan kelayakan finansial.
- Tetapkan tujuan pembelian, apakah ingin rumah baru atau bekas.
- Cermati pula suku bunga, biaya administrasi, provisi, dan premi asuransi dari berbagai bank, lalu bandingkan dengan seksama.
- Teliti syarat dan ketentuan sebelum Anda membuat keputusan yang tepat.
- Libatkan perencana keuangan untuk analisis mendalam situasi keuangan pribadi Anda untuk dapatkan hasil terbaik.
- Mintalah masukan dari keluarga, teman, atau rekan yang berpengalaman mengenai model pembiayaan yang hendak Anda pilih.
- Terakhir, bersabarlah dan hindari keputusan terburu-buru untuk perspektif yang lebih luas dan terinformasi.
Sekarang, keputusan di tangan Anda. Pertimbangkan segala aspek dengan matang dan juga melibatkan perencanaan jangka panjang. Akan tetapi, satu hal yang harus Anda ingat, meski Anda sudah menentukan sistem pembiayaannya, Anda harus jeli dan cermat pula dalam memilih rumahnya.
Oleh karena itu, wujudkan kepemilikan rumah Anda dengan Wiraland! Sebab, apapun pilihan sistem pembiayaan Anda, baik beli rumah kpr atau pinjam bank, Wiraland siap memberikan dukungan penuh. Apalagi sebagai pengembang properti yang dapat Anda percaya, juga telah memenangkan kepercayaan pelanggan di seluruh Indonesia.
Wiraland memberikan beragam pilihan rumah berkualitas dengan harga yang terjangkau, berkualitas bagus dan legalitas jelas. Jangan ragu untuk menghubungi kontak Wiraland untuk konsultasi dan mendapatkan pilihan terbaiknya.