Tanah kavling adalah pilihan properti dengan luas yang sudah ditentukan. Pada dasarnya, jenis properti ini merujuk pada beberapa petak tanah yang ada di satu kawasan yang sama.
Di tiap kavling tersebut akan dibangun rumah. Biasanya rumah ini memiliki luas tanah yang sama, karena berasal dari pembagian bidang tanah yang sama.
Membeli rumah dari jenis properti ini tentu memiliki keuntungannya sendiri. Jika Anda tengah mencari hunian idaman di Medan, artikel ini bisa membantu menemukan pilihan yang tepat.
Apa itu Tanah Kavling dan Jenisnya
Memahami pengertian tanah kavling adalah hal yang cukup mudah. Pada dasarnya istilah ini berarti sebidang tanah yang dibagi dengan ukuran tertentu. Ukuran tiap petak tanah ini bisa sedikit berbeda karena menyesuaikan bentuk bidang tanah.
Untuk sertifikat tanahnya sendiri berasal dari satu sertifikat tanah yang sama. Kepemilikannya bisa dari pribadi ataupun dari developer.
Setelah tanah dibagi menjadi beberapa petak, maka sertifikat tanahnya pun dipecah. Tentu tiap kavling akan memiliki sertifikat tanahnya sendiri.
Meskipun masih berupa tanah dan belum ada bangunannya, namun peruntukannya memang untuk rumah tinggal atau ruang usaha. Biasanya sudah ada persiapan lahan untuk mulai pembangunan.
Meskipun sama-sama menjadi bangunan rumah tinggal, namun ada sedikit perbedaan kavling dan perumahan.
Pada kavling, pembagian petak-petak tanahnya bisa jadi berbeda-beda sehingga bentuk rumahnya pun berbeda. Namun luas dan bentuk rumah di perumahan cenderung seragam.
Perbedaan lain yang cukup mendasar adalah wujudnya masih berupa lahan kosong. Sementara perumahan sudah berupa rumah siap huni.
Meskipun belum ada bangunan di atasnya, namun areanya sendiri sudah bersih dan siap untuk langsung dibangun.
Ini juga yang menjadi perbedaan tanah kavling dan tanah biasa. Tanah kavling sudah siap menjadi area bangunan. Sementara tanah biasa umumnya berupa tanah kebun atau sawah berstatus zona hijau.
Untuk membangun di tanah biasa perlu mengurus perubahan status tanah dan juga pengeringan lahan. Proses balik nama pun cuma bisa jika pemilik awal masih ada dalam satu lokasi. Sedangkan developer sudah mengambil alih pengurusan pada area kavling.
Keuntungan Memilih Membeli Tanah Kavling
Dengan perbedaan yang tak terlalu mencolok, apa saja kelebihan tanah kavling sehingga banyak orang memilihnya?
1. Minim Biaya Perawatan
Jika dibandingkan dengan perawatan rumah tinggal, tentu perawatannya jauh lebih mudah. Hanya perlu dibersihkan secara rutin saja.
2. Risiko Kerusakan Lebih Kecil
Berbeda dari bangunan rumah tinggal yang memiliki berbagai risiko kerusakan, tanah kavling memiliki risiko kerusakan yang lebih kecil. Selain itu, tak ada risiko pencurian, kebakaran atau perusakan lain.
3. Keuntungan Investasi yang Menjanjikan
Harga tanah yang cenderung naik dari tahun ke tahun menjanjikan keuntungan investasi. Bisa jadi dalam beberapa tahun ke depan saat Anda menjualnya, harga tanah kavling tersebut sudah naik berkali lipat.
4. Lokasi Strategis
Lokasinya biasanya berada di tengah pemukiman. Sehingga cukup mudah untuk mengakses fasilitas umum dan juga ruang publik. Ini menjadi daya tarik tersendiri untuk memilikinya.
5. Mudah untuk Dijualbelikan
Investasi berupa tanah masih menjadi pilihan. Minat orang untuk membeli tanah masih tinggi. Memilih investasi tanah kavling adalah salah satu cara cepat untuk mendapat keuntungan.
6. Penggunaan Lebih Fleksibel
Selain menjadi rumah tinggal atau ruang usaha, terdapat berbagai pilihan penggunaannya. Anda bisa mengolahnya menjadi area untuk menyalurkan hobi, misalnya untuk berkebun atau perikanan kecil-kecilan.
7. Kualitas Bangunan Terjamin
Jika Anda berniat membangun rumah tinggal, maka pengawasan terhadap kualitas bangunan bisa lebih ketat. Anda bisa memilih bahan bangunan terbaik dan juga proses pembangunan yang menjamin kualitas bangunan.
8. Bisa Menjadi Passive Income
Namun tanpa membangun pun bisa mendapatkan passive income. Jika lokasinya strategis di dekat pusat keramaian, Anda bisa memanfaatkannya menjadi area parkir. Atau menyewakannya menjadi lapak-lapak untuk berjualan.
Risiko Membeli Tanah Kavling
Meskipun Anda bisa mendapatkan beragam keuntungan, tapi ada beberapa risiko yang bisa muncul. Informasi berikut ini bisa membantu dalam mempertimbangkan untung rugi beli tanah kavling.
1. Butuh Waktu untuk Menjual Tanah
Meskipun harga tanah terus naik, namun tanah kavling tergolong aset non-liquid. Akibatnya menjual tanah ini akan membutuhkan waktu yang lama. Tak bisa langsung menjual tanah ini dan mendapat keuntungan secepat kilat.
2. Butuh Waktu untuk Dapatkan Keuntungan
Jika Anda mengharapkan keuntungan dari menjualnya secara cepat, sebaiknya Anda siap-siap untuk kecewa. Jenis properti ini bukanlah pilihan tepat menjadi aset dana darurat. Menjualnya secara tergesa-gesa justru akan menurunkan harga jual di pasaran.
3. Perkembangan Lokasi Sulit Diprediksi
Tidak semua pilihan berada di lokasi strategis. Di kota-kota besar yang sudah padat penduduk cukup sulit untuk menemukan penawarannya. Jika ada pun lokasinya akan di pinggiran.
Mengubahnya menjadi rumah kavling adalah proyek yang cukup besar. Developer harus juga membuka akses jalan masuk ke area rumah tersebut.
4. Penyalahgunaan oleh Pihak Lain
Tanah kavling yang kosong bisa memunculkan risiko penyalahgunaan oleh pihak lain. Terutama jika tanah tersebut tidak berpagar. Banyak kasus penyalahgunaan tanah kosong untuk kepentingan pihak lain.
5. Minimnya Pilihan Kredit Tanah
Jika Anda tertarik untuk membeli tanah kavling, masalah utamanya ada pada terbatasnya pilihan kredit tanah. Pilihannya terbatas pada Kredit Pemilikan Tanah yang sayangnya tidak semua bank menawarkan kredit ini.
Tips untuk Membeli Tanah Kavling
Jika Anda ingin berencana untuk membeli tanah kavling, tentu perlu memahami segala risiko yang mungkin terjadi. Selain itu juga perlu memikirkan tindakan preventif untuk menghindari timbulnya masalah.
Ada beberapa tips yang bisa membantu menghindari masalah dari pembelian tanah ini.
1. Cek Validitas Sertifikat
Seringkali pemilik asli belum memecah sertifikat tanah. Pemilik tanah baru akan memecah Sertifikat Hak Milik (SHM) setelah ada pembeli. Ini berisiko pemilik tanah atau developer kabur setelah menerima pembayaran.
Oleh karena itu pastikan lokasi yang Anda incar sudah memiliki SHM terpisah.
2. Cek Status Kepemilikan Secara Menyeluruh
Risiko lain menyangkut status dan asal-usul. Peraturan tanah kavling melarang perubahan fungsi kawasan lahan sawah yang dilindungi, kuburan, maupun lokasi pembuangan sampah.
Untuk status di atas, pemerintah tidak akan menerbitkan IMB sehingga tak bisa membangun rumah secara legal.
3. Perhatikan Fasilitas Umum dan Akses di Sekitar Lokasi
Demi kenyamanan, pastikan developer sudah membuatkan akses jalan masuk menuju lokasi
4. Perhatikan Batas-Batas Tanah
Tak ada salahnya untuk melakukan pengecekan ulang antara patok-patok batas tanah dengan sertifikat tanah. Perbedaan batas antara keduanya bisa menimbulkan masalah di masa datang.
Memilih developer tepercaya akan menghantar Anda pada pilihan tanah kavling untuk hunian yang terbaik. Wiraland Property sudah menangani berbagai proyek hunian dari tanah kavling di Medan.
Givency One dan River Valley hanyalah beberapa contoh proyek tanah kavling yang tengah berlangsung. Tersedia berbagai tipe slot tanah siap bangun dalam berbagai ukuran. Anda bisa mempercayakan pembangunannya pada developer terbaik di Medan.
Anda bisa langsung menggunakan kontak pada website Wiraland Property untuk mendapatkan hunian terbaik di Medan. Tanah kavling adalah pilihan terbaik untuk hunian nyaman dengan akses mudah. Dapatkan pilihannya sekarang juga!