Harap Tunggu

Media - Media Detail

11 Jenis Tanah Kavling Berdasarkan Posisi Dan Bentuknya

22 August 2024 - Artikel

Memilih tanah kavling yang tepat adalah langkah penting dalam investasi properti atau mewujudkan impian memiliki rumah. Namun, tahukah Anda bahwa tersedia beberapa jenis tanah kavling? Sebelum membeli, pastikan Anda paham tentang bentuk kavling ini demi memudahkan Anda mendapatkan kavling ideal.

Karena setiap jenis kavling tanah memiliki karakteristik unik. Yang mana, bentuk dan posisinya sangat memengaruhi nilai jual, potensi pengembangan, serta kecocokan dengan kebutuhan Anda.

 

Berapa Ukuran Tanah Kavling?

Ukuran kavling bervariasi tergantung pada lokasi, peraturan setempat, dan tujuan penggunaannya. Peraturan tata ruang daerah dan rencana pembangunan juga bisa memengaruhi ukuran minimal dan maksimal kavling yang diizinkan di suatu area.

Di Indonesia, ukuran tanah kavling umumnya diukur dalam satuan meter persegi (m²) dan sering kali mengikuti standar berikut.

 

1. Kavling Perumahan

Ukuran kavling perumahan kecil mulai dari 45 m² hingga 200 m². Namun, ada juga kavling yang jauh lebih besar atau lebih kecil dari ukuran tersebut.

Di sisi lain, kavling perumahan biasanya untuk tipe rumah sederhana atau minimalis, subsidi, atau perumahan individu.

 

2. Kavling Komersial

Kemudian, ada kavling komersial yang peruntukannya untuk ruko, toko, gedung perkantoran, atau lainnya. Umumnya, jenis kavling komersial berukuran 100 m2 sampai 30.000 m2 atau lebih.

 

3. Kavling Industri

Ada juga kavling untuk industri mulai dari 1.000 m² hingga 30.000 m² atau lebih (untuk pabrik, gudang, atau industri besar lain).

 

11 Tipe Tanah Kavling Berdasarkan Posisi dan Bentuknya

Berikut adalah 11 tipe kavling tanah beserta penjelasan singkatnya:

 

1. Kavling Square (Standard Lot)

Kavling square adalah jenis lahan yang memiliki bentuk kotak persegi atau persegi panjang dengan panjang dan lebar yang sama. Bentuk ini sering dianggap paling ideal karena memudahkan perencanaan bangunan dan penggunaan lahan.

Kavling standar juga memungkinkan Anda memaksimalkan ruang yang tersedia tanpa banyak pembatasan. Hal ini menjadikannya pilihan yang sangat fleksibel untuk berbagai jenis properti.

Di jenis ini, Anda bisa membangun rumah minimalis atau sederhana satu lantai atau dua lantai.

 

2. Irregular

Kemudian, ada irregular. Kavling ini bentuknya tidak beraturan, seperti segitiga, trapezoid, atau bentuk lainnya tidak harus terpatok pada rupa geometris.

Perancangan dan penggunaan kavling ini tergolong lebih sulit, tetapi bisa menjadi peluang kreatif bagi arsitek dan desainer untuk menciptakan bangunan yang unik dan menarik.

Harga kavling ini cenderung lebih bersahabat daripada kavling berbentuk kotak atau persegi panjang.

 

3. Kavling Hook (Corner Lot)

Selanjutnya, kavling hook adalah kavling yang berada di sudut pertemuan dua jalan. Istilah lain untuk menyebut kavling ini adalah kavling corner atau sudut sesuai dengan lokasinya.

Kavling ini memiliki dua sisi yang berhadapan langsung dengan jalan, sehingga menjadikannya sangat menguntungkan dari segi aksesibilitas dan visibilitas. Namun, perhatikan sisi keamanan. Karena pihak tidak bertanggung jawab bisa menerobos masuk lewat sisi akses lain sebab jenis kavling ini memiliki 2 pintu masuk.

Selain itu, jenis ini kerap dianggap “berharga” karena potensinya untuk pengembangan komersial, seperti toko atau restoran. Ukurannya pun cenderung lebih besar, ukuran paling luas untuk kavling corner adalah 500 m2.

 

4. Rear Loaded

Karakteristik utama dari kavling ini adalah bentuknya memanjang. Jika di tanah ini dibangun rumah, maka bangunannya akan mempunyai pintu masuk yang dengan ruang depan sempit dan bagian belakang luas atau sebaliknya.

 

5. Kavling Cul-de-Sac

Kavling cul-de-sac mengambil nama dari bahasa Perancis yang berarti “jalan buntu”. Karena terletak di ujung jalan buntu, kavling ini biasanya berbentuk setengah lingkaran.

Kavling ini populer untuk perumahan karena menawarkan lingkungan yang lebih tenang dan aman dengan lalu lintas yang minim. Untuk peminatnya, biasanya  sebuah keluarga dengan anak kecil karena memberikan ruang bermain yang lebih luas dan aman.

Anda yang menyukai tempat tenang juga bisa mengambil tipe ini karena bagian belakangnya mengedepankan ketenangan.

 

6. Kavling Flute

Selanjutnya, kavling dengan bentuk mirip rear loaded, bedanya bentuk antara depan dan belakang sama. Sehingga, banyak yang menjadikan kavling ini sebagai perumahan untuk rumah 2 lantai.

 

7. Kavling T-Intersection

Kavling T-Intersection adalah kavling yang berada tepat di ujung persimpangan jalan berbentuk huruf T.

Kavling ini memiliki potensi visibilitas yang tinggi karena terletak di jalur utama. Namun, banyak orang menghindarinya untuk bangunan tempat tinggal karena paparan langsung terhadap lalu lintas yang tinggi. Kavling ini lebih cocok untuk bisnis yang membutuhkan visibilitas maksimal, seperti minimarket atau kafe.

 

8. Interior Lot

Ini adalah jenis paling umum untuk Anda temui. Karena bentuknya berdempetan dengan rumah orang lain dan berhadapan dengan jalan. Untuk bentuknya persegi dengan bagian belakang cukup luas.

Apabila di rumah cluster, kavling ini ada di tengah dalam satu blok. Karena letaknya ini, privasinya pun tergolong rendah. Jika Anda ingin privasi lebih terjaga, Anda bisa mencari kavling interior dengan luas cukup besar.

Untuk menguji tingkat privasi dan luas ukurannya, Anda bisa memanfaatkan halaman belakang. Pergilah ke halaman belakang dan lihat sekeliling. Jika Anda bisa melihat 6-8 kavling lain maka ukurannya tergolong kecil.

 

9. Key Lot

Kavling ini terbilang langka karena letaknya ada di tengah-tengah kavling lain dengan tingkat privasi rendah. Dari tanah sendiri, Anda mungkin melihat 2-3 halaman belakang kavling tetangga.

Kekurangan lain dari kavling ini adalah visibilitasnya rendah. Kavling ini tidak tampak dari luar karena tertutup kavling tetangga. Karena kelemahan ini juga key lot tidak cocok untuk tempat bisnis.

Meski begitu, tingkat keamanannya tergolong tinggi, sebab, hanya ada 1 akses masuk.

 

10. Kavling Leter L (Flag Lot)

Kavling leter L memiliki bentuk seperti huruf L dengan dua sisi yang lebih panjang dan lebih pendek. Umumnya, lahan mempunyai jalan masuk yang panjang untuk menyediakan akses transportasi.

Kavling ini memungkinkan pengaturan ruang yang lebih fleksibel, terutama untuk properti yang membutuhkan area terbuka atau taman.

Meskipun desain bangunan di kavling leter L memerlukan perencanaan khusus, kavling ini dapat menawarkan solusi unik untuk mengatasi keterbatasan lahan.

 

11. Squat

Membandingkan dengan ukuran kavling lain, squat tergolong kecil dengan harga terjangkau. Namun, bentuk squat ini terbilang lebar, sehingga bisa menampung rumah cukup luas dengan 2 kamar istirahat dan 2 kamar mandi. Rumah ukuran 300 m2 pun bisa masuk ke jenis ini.

Dengan memahami jenis-jenis tanah kavling berdasarkan bentuk dan posisinya, Anda sudah memiliki pedoman awal yang penting dalam menentukan investasi properti yang tepat.

Jika Anda sedang mencari tanah kavling yang ideal untuk investasi atau membangun properti impian Anda, kunjungi Wiraland.

Wiraland adalah pengembang properti tepercaya yang menawarkan berbagai pilihan kavling di lokasi strategis dengan fasilitas lengkap. Hubungi sekarang untuk berkonsultasi dan temukan kavling yang tepat bersama Wiraland.

Realated Media

Project Kami

Lihat Semua