Harap Tunggu

Media - Media Detail

Rumah Baim Cilik Dijual Ayah, Ini Tips Persiapan Pendidikan Anak

23 September 2024 - Artikel

Setelah cukup lama menghilang dari pemberitaan infotainment, nama Baim Alkatiri atau Baim Cilik kembali populer belakangan ini. Bukan hanya mengenai prestasinya dalam menjalankan beberapa bisnis, kabar mengenai sang ayah yang menjual rumahnya serta tidak lagi memberikan nafkah.

Bagaimana cerita Baim Cilik sekarang yang rumahnya dijual oleh sang ayah hingga saran berinvestasi untuk pendidikan anak? Simak detailnya di bawah ini!   

 

Rincian Mengenai Rumah Baim Cilik yang Dijual Ayah dan Tidak Dapat Nafkah

Setelah lama menyimpan permasalahannya sendiri, Baim akhirnya menyampaikan fakta jika sang ayah tidak lagi memberikan biaya sekolah dan menjual salah satu rumahnya di salah satu channel YouTube, Kasisolusi.

Terakhir kali ia melihat asetnya secara langsung adalah dua unit rumah. Perlu diketahui bahwa rumah Baik cilik di Malang dan juga di Jakarta. Namun ia mendengar jika di tahun 2017 atau 2018 salah satu rumahnya dijual oleh sang ayah.

"Terakhir hartaku depan mata, aset depan mata punyaku yang aku tahu cuma ada rumah dua dan yang satu dijual sama ayahku. Dulu 2017 atau 2018 laku setahuku Rp 1,3 miliar,"ujarnya melalui tayangan podcast di YouTube tersebut.

Meskipun harusnya mendapatkan uang dari hasil penjualan rumah tersebut, tapi Baim mengaku bingung. Dia bingung mengenai kemana uang tersebut pergi, padahal ia yakin jika uang tersebut berasal dari kerja kerasnya di dunia hiburan semenjak usia tiga tahun.

Jika uang untuk pendidikannya, Baim pun menyampaikan hitungan kasarnya. Ketika masuk pondok pesantren, rumahnya sudah terjual.

Dengan uang masuk Rp20 juta, SPP Rp1,2 juta, dan jajan yang kurang dari Rp1 juta setiap bulannya, ia tidak yakin bahwa uang tersebut akan habis untuk biaya pendidikan.

Bahkan, selama berada di pondok, yang ayahnya kirimkan juga tidak mencukupi untuk keperluan sekolahnya. Meskipun begitu, ia tidak menuntut dan mempertanyakan uang hasil kerja kerasnya dulu.

"Aku enggak pernah bilang (kurang), aku masih bilang 'makasih Bah.' Sisanya aku cari sendiri kurangnya," tambah Baim.

Tidak hanya itu, semenjak Agustus 2022 lalu sang ayah bahkan sudah berhenti memberikan uang untuk keperluan sekolahnya.

Karena itu jugalah, Baim pun harus bekerja keras lagi dengan melakukan berbagai hal, seperti jualan kambing, parfum, serta susu kambing.

Naiknya pemberitaan ini tentu cukup mengejutkan dan disayangkan oleh publik. Sebab, hasil jerih payah Baim sejak kecil yang harusnya bisa meringankan biaya pendidikan hingga kehidupannya di masa depan, malah tidak lagi ia rasakan.

 

Anak Di Bawah Umur Tidak Bisa Beli Rumah Atas Namanya Sendiri

Melihat kasus Baim di atas, terlihat jelas bahwa aset yang ia miliki bukanlah dengan namanya sendiri. Berdasarkan perbincangan di YouTube tersebut, nama pemilik aset secara resmi adalah sang ayah.

Jadi tidak mengherankan jika Baim hanya tahu ketika rumahnya sudah terjual dan tidak melalui persetujuannya lebih dulu.

Beberapa orang mungkin mempertanyakan, mengapa tidak menggunakan nama si artis pada asetnya, sehingga bisa menjadi investasi masa depan.

Nah, hal ini ternyata bisa terjadi karena mengikuti aturan yang resmi di Indonesia, Individu yang membeli aset berupa rumah atau tanah, haruslah mempunyai KTP. Artinya, pembelian aset atas nama anak hanya bisa terjadi ketika umurnya sudah di rentang 17 tahun ke atas.

Meskipun ternyata pada beberapa kasus ada orang tua yang menggunakan nama anaknya untuk aset, ternyata hal ini ilegal, atau tidak sah di mata hukum.

Kalaupun memungkinkan untuk mencantumkan nama anak di bawah umur dalam sertifikat rumah dan tanah, maka asetnya harus berupa warisan dan si anak adalah ahli warisnya.

Untuk melakukan proses ini, si anak pun juga harus mendapat pendampingan dari wali yang sudah disetujui oleh Pengadilan Negeri.

Bercermin dari ketentuan di atas, maka secara hukum, maka pembelian aset dengan nama anak di bawah umur memang tidak diperbolehkan. Jadi, secara faktanya, memang saat itu Baim belum bisa punya aset dengan namanya sendiri.

 

Tips Mempersiapkan Masa Depan Anak

Melihat fenomena ini, maka perlu persiapan yang tepat untuk tabungan pendidikan masa depan anak. Karena jika melihat kasus Baim, dia pun tidak bisa juga menuntut penjualan aset tersebut secara hukum, meskipun itu bersumber dari jerih payahnya menjadi artis.

Oleh karena itu, para orang tua yang ingin mempersiapkan tabungan pendidikan anak atau aset lainnya, harus bijak sejak awal. Entah sang anak yang sudah menghasilkan uang sendiri atau belum hal ini pada dasarnya sama saja, jika memang niatnya untuk si buah hati.

Karena anak di bawah umur belum bisa punya aset atas namanya sendiri, maka ikutilah beberapa tips untuk membuat tabungan pendidikan anak dari bayi berikut ini:

 

1. Pahami Berapa Kebutuhan Pendidikan Anak

Setelah sepakat dan berkomitmen dengan pasangan untuk mempersiapkan tabungan pendidikan buah hati, maka risetlah lebih dulu terkait biaya yang dibutuhkan.

Cari tahu sekolah hingga universitas mana yang akan mereka masuki, lalu cek biaya masuk, daftar ulang, SPP, serta biaya lainnya.

Karena untuk jangka panjang, pastikan juga mengecek kenaikan rata-rata biaya di setiap institusi pendidikan setiap tahunnya. Dengan begitu, uang yang dipersiapkan bisa lebih tepat jumlahnya.

 

2. Susun Rencana Keuangan

Setelah tahu kebutuhan dana, silakan susun rencana keuangan tabungan pendidikan tersebut.

Susun jangka waktu yang diperlukan untuk setiap pembiayaan dan perhitungkan jenis investasi yang cocok. Jangan lupa hitung kebutuhan setiap jenjang pendidikan dengan cek inflasi setiap tahunnya.

 

3. Pilih Investasi yang Sesuai Dengan Target Penggunaan

Jika memilih investasi untuk mempersiapkan masa depan buah hati Anda, maka pilihlah produk yang cocok dengan tujuan.

Apabila targetnya untuk jangka pendek di bawah lima tahun, maka gunakanlah instrumen berisiko rendah. Sementara untuk target penggunaan yang lamaata lebih dari lima tahun, maka bisa memanfaatkan instrumen agresif, misalnya saham.

 

4. Manfaatkan Asuransi Pendidikan

Sejumlah perusahaan asuransi juga menyediakan program asuransi pendidikan agar mempermudah Anda mempersiapkan tabungan masa depan buah hati. Dengan cara bayar premi teratur, maka Anda bisa menghadirkan perlindungan keuangan sekaligus memastikan dananya ada ketika diperlukan.

 

5. Pilih Tabungan Pendidikan

Membuatkan tabungan anak di bank juga bisa menjadi solusi. Selain membantu persiapkan dana pendidikan, membuatkan tabungan juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengajarkan anak untuk mau menabung di usia dini.

Hal ini akan akan membantu mereka paham mengenai nilai uang dan kegunaannya untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik atau terjamin,

 

6. Selalu Pantau dan Evaluasi

Terakhir, usahakan juga untuk selalu memantau perkembangan tabungan di bank atau investasi. Hal ini akan membantu Anda untuk selalu berada di jalur yang tepat dan tetap semangat mengumpulkan biaya pendidikan anak.

Selain enam tips di atas, investasi properti adalah salah satu solusi jika memungkinkan. Ketika si buah hati sudah cukup umur, jika tetap ingin membelikan properti, maka Anda sudah bisa membuatkan mereka sertifikat sendiri. Dengan begitu, mereka bisa mengelolanya sendiri.

Jika ingin anak bisa punya rumah seperti Baim Cilik, maka percayakanlah untuk mencarinya di Wiraland. Dengan pengalaman yang banyak, Wiraland siap berikan berbagai tipe perumahan yang sesuai dengan kebutuhan maupun budget Anda. Hubungi kami di sini untuk informasi lebih lengkap!

Realated Media

Project Kami

Lihat Semua