Artikel ini akan mengupas tuntas semua hal tentang konsep rumah industrial meliputi definisi, karakteristik, serta kelebihan dan kekurangannya. Simak pemaparan berikut ini.
Apa Itu Rumah Industrial?
Desain industrial menjadi semakin populer saat pabrik dan bangunan komersil diubah menjadi hunian[1]. Itulah mengapa konsep arsitektur dan interiornya banyak menggunakan elemen logam, seperti baja dan stainless steel.
Sementara itu, bagian dindingnya sering menggunakan bata ekspos atau tanpa plester dan cat. Selanjutnya, konsep industrial juga tetap menggunakan elemen kayu untuk furniture. Sehingga, kesan hangat dapat tercipta.
Konsep industrial menampilkan desain yang minimalis dan apa adanya. Anda tidak akan menjumpai ornamen atau dekorasi yang tidak memiliki fungsi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa desain rumah industrial jauh dari kesan mewah. Akan tetapi, justru tampilannya yang minimalis tersebut menjadi daya tarik tersendiri.
Anda bisa mengekspos detail arsitektur dari atap, dinding, dan juga lantai. Desain ini juga sangat cocok bagi Anda yang ingin memiliki hunian unik dengan budget terbatas.
Ini karena Anda bisa menghemat biaya untuk proses finishing dinding dan lantai.
Ciri-Ciri Rumah Industrial
Mungkin secara umum, Anda telah mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep industrial. Namun, bagaimanakah karakteristik desain rumah ini?
Berikut ini adalah ciri khas dari rumah ala industrial.
1. Fasad Rumah Industrial
Bagian depan rumah dengan konsep industrial sangat mudah dikenali. Ini karena bagian dinding bangunan seringkali menggunakan batu bata ekspos ataupun tembok plesteran tanpa cat.
Berbeda dengan desain rumah pada umumnya, konsep industrial justru menampakkan elemen structural, seperti balok dan kolom.
2. Material Bangunan
Untuk material bangunan, gaya industrial cenderung menggunakan material yang kuat, seperti beton, baja, dan besi. Selain itu, banyak juga hunian berkonsep industrial yang memanfaatkan bahan kayu.
Material-material tersebut tentu bisa bertahan lama. Selain itu, penggunaan material logam juga memberikan tampilan yang tegas untuk setiap sudutnya.
3. Warna Netral
Palet warna yang mendominasi gaya rumah industrial modern adalah warna-warna netral. Misalnya, Anda bisa menggunakan warna abu-abu, putih, hitam, dan juga nuansa cokelat.
Semakin gelap warna yang Anda gunakan, maka kesan industrial akan semakin kentara.
4. Pencahayaan Alami dan Ruang Terbuka
Penerangan yang bersumber dari pencahayaan alami adalah salah satu elemen penting dalam desain industrial. Oleh karena itu, Anda bisa menemui banyak jendela besar untuk memaksimalkan masuknya cahaya matahari.
Selain itu, gaya industrial juga fokus pada konsep ruang terbuka. Jadi, sebisa mungkin Anda menghindari adanya sekat antar ruangan. Sehingga, rumah akan tampak lebih lapang.
5. Furniture dan Dekorasi
Hunian berkonsep industrial menggunakan furniture dengan desain yang simpel namun fungsional. Untuk pemilihan material furniture, bahan kayu dan besi adalah paling banyak digunakan.
Sementara itu, aksesori yang wajib ada untuk menonjolkan karakteristik industrial adalah lampu-lampu gantung industri berbahan logam. Selain itu, kabel listrik sengaja terekspos untuk menampilkan kesan industrial.
Kelebihan dan Kekurangan Rumah Bergaya Industrial
Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan konsep rumah industrial, pertimbangkan dulu kelebihan dan kekurangan desain ini.
Berikut ini adalah beberapa keunggulan dan kelemahan desain industrial.
Kelebihan Konsep Industrial
1. Hemat Biaya
Ciri khas rumah dengan desain industrial adalah unfinished style. Artinya, rumah memang tampak seperti bangunan yang belum selesai proses pembangunannya.
Ini karena dinding rumah menggunakan batu bata ekspos atau dinding acian. Hal ini tentu sangat menguntungkan dari segi pendanaan.
Anda bisa menghemat budget untuk semen dan juga cat tembok. Namun, perlu Anda ketahui bahwa penggunaan dinding setengah jadi perlu menggunakan jenis semen tertentu.
Sehingga, hasil akhirnya tampak rapi dan estetik. Selain itu, Anda juga bisa menghemat biaya perawatan karena Anda tidak perlu mengecat ulang rumah.
2. Tahan Lama
Penggunaan material yang kuat seperti beton, baja, dan juga besi dapat membuat rumah Anda memiliki daya tahan yang tinggi. Sehingga, rumah Anda tidak mudah rusak.
Sebagai contoh, penggunaan kusen berbahan aluminium pada rumah bergaya industrial pasti akan lebih awet daripada kusen kayu. Ini karena bahan aluminium bisa tahan terhadap cuaca dan juga rayap.
3. Desain Simpel dan Nyaman
Rumah arsitektur industrial mayoritas memiliki desain interior yang simpel dan terbuka. Konsep ruangan terbuka dan tanpa sekat akan membuat bangunan terasa lebih lapang dan nyaman.
Selain itu, dengan banyaknya ruang terbuka dan jendela atau pintu yang besar, pencahayaan alami bisa masuk dengan mudah. Tidak hanya itu, sirkulasi udara juga lancar sehingga dapat menciptakan kenyamanan untuk para penghuninya.
Kekurangan Desain Industrial
Meskipun rumah berkonsep industrial mempunyai segudang kelebihan, namun tetap saja ada beberapa kelemahan yang patut Anda pertimbangkan.
Berikut adalah beberapa kekurangan dari desain industrial.
1. Kurang dari Segi Estetika
Bagi sebagian orang, desain industrial tampak terlalu kaku dan kurang estetik. Ini karena memang gaya arsitekturnya yang tegas serta penggunaan material seperti besi dan baja.
Hal ini membuat rumah tampak kurang hangat. Untuk menyiasatinya, Anda bisa menambahkan elemen kayu sehingga dapat memberikan nuansa hangat.
2. Pilihan Dekorasi Terbatas
Meskipun Anda bisa bebas berkreasi dalam segi arsitektur, namun pilihan dekorasi untuk desain rumah ini sangat terbatas. Misalnya, Anda tidak bisa memadu padankan desain ini dengan pilihan furniture dan dekorasi yang bersifat tradisional atau feminim.
3. Perlu Lahan Luas
Karena rumah industrial biasanya berkonsep open space, Anda memerlukan lahan yang luas. Dengan begitu, ruangan bisa terasa lega dan tidak kaku.
Apalagi palet warna rumah bergaya industrial biasanya menggunakan warna-warna gelap seperti hitam atau abu-abu. Jika luas bangunan terbatas, maka rumah akan terasa lebih sempit.
Contoh Hunian Bergaya Industrial
Agar lebih memahami seperti apa rumah arsitektur industrial, simak beberapa contoh berikut ini.
Rumah Industrial 1 Lantai
Ini adalah contoh rumah 1 lantai dengan arsitektur industrial. Jika lahan Anda terbatas, Anda bisa menyiasatinya dengan memasang mezzanine sebagai ruangan tambahan.
Rumah Industrial 2 Lantai
Rumah 2 lantai ini tampak mewah dengan kusen berbahan alumunium dan juga dinding kaca. Selain itu, sirkulasi udara dan cahaya alami bisa masuk dengan mudah.
Kesimpulan
Dari uraian di atas, bisa disimpulkan bahwa hunian dengan konsep industrial mengacu pada desain unfinished untuk dinding dan juga lantainya. Selain itu, material utama untuk bangunan bergaya industrial adalah beton, besi, dan juga kayu.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk mengadopsi gaya industrial untuk hunian Anda? Untuk mempersiapkan rumah yang Anda impikan, Anda bisa berinvestasi tanah kavling dari Wiraland.
Kavling yang terletak di kawasan strategis ini siap bangun sesuai dengan desain keinginan Anda. Kami menyediakan beragam pilihan ukuran kavling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Untuk mewujudkan rumah industrial sesuai impian Anda, kami siap membantu Anda untuk memilih kavling yang tepat. Kunjungi situs resmi Wiraland untuk mencari tahu informasi yang lebih lengkap mengenai ketersediaan tanah kavling, lokasi, dan juga penawaran terbaik kami.