Harap Tunggu

Media - Media Detail

Cari Tahu Perbedaan KPR Syariah Dan Konvensional Di Sini

23 August 2023 - Artikel

Kredit Pemilik Rumah (KPR) Syariah merupakan salah satu bentuk cicilan untuk pembelian unit hunian di Indonesia. Kemudian, terdapat pula jenis konvensional. Lantas, apa perbedaan KPR syariah dan konvensional?

Salah satu langkah untuk memiliki hunian impian adalah menggunakan skema pinjaman tersebut. Seperti telah disebut di atas, terdapat dua metode yang bisa Anda gunakan dalam layanan pinjaman. Untuk mengetahui perbedaan KPR bank syariah dan konvensional, simak lebih lanjut pada artikel berikut. 

 

KPR syariah

Ini merupakan bentuk produk layanan kredit oleh bank syariah. Prinsipnya, menggunakan aturan berdasarkan agama Islam. Pendanaan ini dapat bersifat jangka pendek, menengah hingga panjang.

KPR Syariah dan konvensional memiliki perbedaan yang berprinsip pada model transaksi. Pada model berasaskan Islam, akan memberikan barang sebagai alat transaksi. Pada skema umum, menyerahkan uang untuk transaksi ke nasabah.

Perjanjian yang ada dalam model pendanaan ini umumnya bersifat murabahah. Dengan kata lain, melibatkan nasabah dan bank dalam akad transaksi jual beli. Pihak perbankan memberikan tempat tinggal kemudian menjualnya kepada nasabah. 

Nilainya adalah berupa harga pokok, dengan tambahan keuntungan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

Hal-hal yang perlu Anda perhatikan dalam penggunaan produk layanan ini adalah sebagai berikut : 

·    Warga Negara Indonesia dan sah secara hukum

·    Berusia minimal 21 tahun dan maksimal hingga 55 tahun saat pendanaan masuk jatuh tempo

·    Besaran angsuran tidak lebih dari 40 persen total pendapatan bersih dalam periode bulanan

·    Pencairan dana dapat disalurkan berdasarkan proses pembangunan dan kesepakatan semua pihak. Kemudian melibatkan perjanjian dengan pihak pengembang.

 

KPR Konvensional

Pendanaan ini berbentuk umum, yakni skema pemberian pinjaman dari perusahaan perbankan. Jenisnya ada dua, yakni subsidi dan non subsidi. 

Jenis pertama merupakan produk yang berguna untuk masyarakat dengan penghasilan menengah hingga ke bawah. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan tempat tinggal atau keperluan renovasi yang sudah ada. 

Bentuk subsidi yang tersalurkan untuk meringankan pinjaman, sekaligus menambah anggaran pendirian atau renovasi tempat tinggal. Semua batasannya berada di dalam wewenang pemerintah. Sehingga tidak semua masyarakat bisa mendapatkan fasilitas tersebut ketika mengajukan pendanaan. 

Adapun jenis kedua adalah skema pendanaan untuk seluruh masyarakat. Aturannya berada dalam wewenang lembaga perbankan. Oleh karena itu, penentuan besaran pinjaman hingga suka bunga berdasarkan kebijakan perusahaan tersebut.

Meski demikian, secara umum syarat dan ketentuan untuk debitur tergolong sama. Baik dari aspek penentuan pendanaan, hingga administrasinya. Syarat-syaratnya secara garis besar adalah sebagai berikut : 

·    Kartu Tanda Pengenal

·    Kartu Keluarga

·    NPWP

·    Surat keterangan gaji

·    Laporan finansial

·    SPT

·    Salinan sertifikat induk/pecahan dan Surat Izin Mendirikan Bangunan

Perbedaan KPR di Bank Syariah dan Konvensional

Apa beda KPR syariah dan konvensional? Perbedaan paling kentara antara kedua sistem pinjaman tersebut adalah pada tahap transaksi. Pada sistem konvensional atau umum, menggunakan alat berupa uang. Sementara pada model syariah, menggunakan barang. 

Simak beberapa perbedaan dari kedua bentuk pendanaan tersebut sebagai gambaran Anda sebelum membeli unit tempat tinggal. 

 

Akad Jual Beli 

Beda KPR syariah dan konvensional, perjanjian pembelian pada model umum melibatkan kesepakatan pihak peminjam dengan bank, dengan persetujuan biaya kredit dengan bunga atau biaya tambahan lainnya. 

Adapun model dengan ketentuan agama Islam adalah perjanjian murabahah. Pihak perbankan membeli unit tempat tinggal sesuai keinginan pihak peminjam. Lalu, akan dijual kepada nasabah tersebut. 

Lantaran pihak peminjam belum memiliki anggaran yang cukup, maka transaksi hunian tersebut dilakukan lewat proses angsuran. Selama proses tersebut, tidak ada bunga tambahan demi menghindari adanya riba. Dalam prinsip Islam, riba merupakan sebuah tindakan dosa yang dapat merugikan orang lain. 

Nah, keuntungan yang didapatkan pihak perbankan berdasarkan kesepakatan bersama. Kemudian, nilai cicilan akan tetap sama dalam durasi waktu sesuai perjanjian. 

 

Bunga 

Perbedaan KPR syariah dengan konvensional berikutnya adalah suku bunga atau beban biaya. Pada model kredit umum, menerapkan beban biaya yang tidak tetap. Artinya besaran yang harus Anda bayar akan fluktuatif. Hal itu berdasarkan perkembangan mengacu pada Bank Indonesia.

Sebagai gambaran, pada dua tahun pertama, beban biaya adalah sebanyak 5 persen. Namun, pada periode berikutnya, dengan adanya floating maka akan menjadi 8 persen. Sehingga berpengaruh pada nilai angsuran setiap bulan. 

Dengan demikian, besaran angsuran yang harus Anda bayarkan akan mengalami perubahan pada periode selanjutnya. 

Sementara, pada sistem kredit berdasarkan prinsip Islam, tidak ada beban biaya dan terbebas dari adanya riba. Pihak perbankan hanya mengambil keuntungan berdasarkan hasil penjualan unit hunian kepada pihak peminjam. Secara otomatis, besaran angsurannya hingga periode akhir akan tetap sama.

 

Durasi Pinjaman

Jangka peminjaman merupakan salah satu hal yang menjadi faktor pertimbangan sebelum mengakses layanan kredit. Sebab, hal ini akan berpengaruh pada jumlah angsuran setiap bulannya. Ini yang menjadi salah satu beda KPR konvensional dan syariah.

Pada bank umum, menawarkan durasi waktu yang terbilang lama. Umumnya, bisa mencapai hingga 30 tahun. Mereka berani memberikan durasi tersebut karena di satu sisi akan menguntungkan. Sebab, semakin lama debitur membayar, maka akan semakin banyak pula beban biayanya.

Sementara, untuk model kredit berdasarkan prinsip Islam, memberikan durasi hingga 15 tahun. Hal ini karena mereka tidak mencari keuntungan yang berlebihan.

 

Denda Keterlambatan Angsuran

Semua lembaga perbankan tentunya akan memberikan sanksi berbentuk denda jika debitur terlambat dalam menyetorkan angsuran. Besaran sanksi tersebut sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahaan. Kemudian, masuk ke kas perusahaan itu sendiri.

Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk kredit dengan prinsip Islam. Inilah perbedaan KPR konvensional dan syariah. Sanksi tetap ada. Namun denda yang menjadi beban debitur akan diarahkan pada aktivitas yang bersifat sosial. Sehingga, denda yang Anda bayarkan akan menjadi amal. 

Artinya, dana yang masuk dari mekanisme tersebut berguna untuk kepentingan umat lebih luas.

Cicilan Bulanan

Besaran nominal angsuran pada kredit umum tidak selalu sama. Seperti telah diulas di atas, terdapat pula suku bunga yang mengalami fluktuasi. Sehingga, nilai yang harus Anda setorkan akan mengalami perubahan. 

Sementara, pada model pendanaan berasaskan Islam, mengacu pada perjanjian awal. Sehingga, akan terus tetap dari awal hingga akhir.

Namun, perlu Anda ketahui, umumnya beban angsuran tiap bulan yang Anda bayar akan lebih besar ketimbang model pendanaan biasa. Penyebabnya, adalah durasi peminjaman yang cenderung lebih pendek.

 

Kesimpulan 

Nah, itulah beberapa hal yang menjadi perbedaan KPR syariah dan konvensional. Sistem pendanaan ini menjadi model yang banyak diakses oleh masyarakat agar dapat membeli tempat tinggal. Kemudian membantu masyarakat yang hendak mendapatkan tempat tinggal dengan sistem cicilan berdasarkan durasi ditentukan.

Dari kedua model pembiayaan tersebut, meski menjadi produk dari fasilitas perbankan, memiliki metode transaksi yang berbeda. 

Tidak ada salahnya mendapatkan unit tempat tinggal dengan skema apa saja. Namun, pastikan harga dan cicilan dapat menyesuaikan dengan kemampuan keuangan Anda. Pastikan Anda cermati secara detail bentuk kesepakatan yang akan Anda ambil. 

Sementara itu, untuk mendapatkan tempat tinggal ideal, Anda bisa mempercayakan pada Wiraland. Inilah pengembang yang tepercaya, berkualitas dan berpengalaman dalam menghadirkan unit hunian ideal.

Kunjungi situs resminya untuk mendapatkan informasi ketersediaan unit dan diskusi harga. Perhatikan juga perbedaan KPR Syriah dan Konvensional sebelum memilihnya.

Realated Media

Project Kami

Lihat Semua