Harap Tunggu

Media - Media Detail

Inilah 5 Alasan Kenapa Harga Properti Tidak Pernah Turun

23 May 2019 - Artikel
Inilah 5 Alasan Kenapa Harga Properti Tidak Pernah Turun

Developer RumahBanyak type investasi yang mampu anda laksanakan waktu ini. Mulai berasal dari investasi saham, reksadana, obligasi dan yang paling kondang yakni investasi properti. Salah satu perihal yang sebabkan investasi properti menarik adalah nilainya yang hampir tak dulu turun drastis.

Seperti fakta yang sudah kami ketahui, luas daratan di bumi tidak dulu bertambah. Bahkan akhir-akhir ini cenderung berkurang. Di lain pihak, kuantitas populasi manusia semakin meningkat dan sebabkan kebutuhan bakal properti semakin meningkat.

Selain itu, aspek lain yang tidak kalah penting adalah lokasi. Setiap wilayah properti tetap berbeda-beda. Faktor kelangkaan dan keunikan properti inilah yang jadi pola pikir mendasar bagi beberapa besar entrepreneur untuk berinvestasi di bidang properti.

Berikut 5 alasan kenapa harga properti tidak dulu turun.

1. Kurangnya hunian

Hingga th. ini, Pemerintah di dalam perihal ini Kementerian PUPR mencatat backlog atau kesenjangan kebutuhan perumahan di Indonesia masih sekitar 11 juta unit.

Seiring bersama pertumbuhan penduduk, kuantitas ini mampu jhadi semakin meningkat berasal dari th. ke tahun. Inilah kenapa harga properti tetap naik dikarenakan permintaan hunian yang meningkat sedang kuantitas hunian tidak seimbang.

2. Sulit mencari rumah murah

Kebutuhan bakal rumah tidak mahal sangatlah besar di Indonesia. Rumah ini bertujuan untuk keluarga yang berpenghasilan dibawah Rp 5 juta per bulan.

Untuk menanggulangi masalah ini, Pemerintah bersama sejumlah pemangku keperluan bahu-membahu menyukseskan Program Sejuta Rumah yang diluncurkan sejak th. 2015 silam. Hasilnya, di th. 2016 pasokannya raih 805.169 unit rumah yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia.

3. Situasi pasar yang terbuka

Potensi pasar properti di Indonesia sangat terbuka luas untuk investor swasta di seluruh kelas, juga pasar kelas menengah ke bawah. Di mana perihal ini tidak berlaku di luar negeri yang properti kelas menengah ke bawah diurus langsung oleh pemerintah.

4. Investor punya kendali sendiri

Jika Anda berinvestasi di sektor pasar modal layaknya saham, reksadana, atau emas sekali pun, situasi ekonomi secara international jadi penyebab naik turunnya nilai investasi Anda. Hal ini tentu saja tidak mampu Anda kendalikan dikarenakan sifatnya yang mengikuti mekanisme pasar.

Inilah yang membedakan investasi type lain bersama properti, di mana harga bakal cenderung tetap naik dan Anda mampu memilih keuntungan investasi bersama cara memilih wilayah yang pas maupun laksanakan renovasi untuk meningkatkan nilai jual propertinya.

5. Tidak wajib dijual demi untung

Investasi di pasar modal dan barang miliki nilai layaknya emas mengharuskan Anda untuk laksanakan penjualan waktu harga naik, kecuali menghendaki memperoleh keuntungan. Di lain sisi, ini tidak berlaku pada investasi properti, dikarenakan Anda mampu memilih untuk menyewakannya kepada orang lain. 

Realated Media

Project Kami

Lihat Semua