Bertambahnya penduduk berdampak pada lahan tempat tinggal yang semakin sempit. Hal ini mengakibatkan harga hunian semakin naik setiap tahun, sehingga mengetahui cara punya rumah di usia muda adalah hal yang penting. Sebab, usia produktif menjadi alasan beberapa orang untuk segera membeli rumah.
Mengingat, sekarang ini banyak orang mulai sadar susahnya punya rumah sendiri khususnya ketika tidak aktif bekerja atau pensiun. Selain itu, usia yang terus bertambah akan memperkecil kesempatan memperoleh pinjaman untuk beli rumah. Misalnya saja saat mengajukan KPR/KPA, batas usia saat pelunasan maksimal mencapai 55 tahun saja.
Oleh karena itu, Anda perlu cermat dan cerdas mengatur keuangan dengan mengimplementasikan langkah berikut!
1. Komitmen
Tips beli rumah pertama usia muda adalah menetapkan hati agar bisa berkomitmen. Komitmen membuat seseorang tetap konsisten dan bertanggung jawab atas rencana yang telah diputuskan. Walaupun terdengar mudah, namun banyak orang gagal karena alasan ini sebab tidak memasang target yang jelas untuk membeli rumah.
Anda bisa memulai berkomitmen dengan menentukan tanggal, umur atau berapa tahun lagi akan membeli rumah. Dengan begitu, Anda akan bersemangat dalam mengejar goals tersebut.
Perencanaan yang matang sejak dini akan membawa keberhasilan memiliki rumah semakin besar. Ingat! Untuk menentukan target yang masuk akal, sehingga komitmen menabung rumah juga mudah tercapai.
2. Tentukan Budget Rumah
Dalam menentukan budget hunian Anda perlu memilih dulu antara membangun rumah sendiri sedari awal atau membeli unit rumah yang sudah jadi. Apabila Anda ingin membangun rumah sendiri tentu perlu perhitungan mandiri yang akurat.
Anda perlu menyiapkan dana untuk membeli lahan, material, tukang dan arsitek jika memang perlu agar rumah idaman segera terwujud. Keuntungan punya rumah sendiri yang Anda bangun sedari awal adalah keleluasaan desain dan harga tanah bisa jauh lebih terjangkau.
Meskipun begitu, tidak sedikit pula orang yang membeli rumah jadi. Alasannya, rumah bisa langsung Anda huni dan tidak butuh banyak waktu serta tenaga dalam mengurus legalitas hunian tersebut. Anda bisa pula memanfaatkan produk KPR yang memungkinkan pemilik mencicil hunian per bulan.
3. Pisahkan Saving dan Living
Sebaiknya, gunakan dua rekening bank yang berbeda untuk menabung membeli rumah. Pisahkan antara saving rumah dan rekening untuk kebutuhan sehari-hari atau living.
Dana membeli rumah tidak boleh Anda gunakan di luar tujuan tersebut dengan menyisihkan minimal 30% dari penghasilan bulanan. Utamakan untuk langsung menyisihkan atau auto debit setiap gaji baru Anda terima ke rekening saving.
4. Lakukan Budgeting
Tips membeli rumah selanjutnya adalah melakukan budgeting atas pengeluaran pribadi lebih teratur. Ada beberapa metode budgeting yang bisa Anda coba seperti penetapan rasio, kakeibo, jar/amplop, bola salju, tunjangan mingguan dan sebagainya.
Metode kakeibo merupakan pengaturan keuangan ala masyarakat Jepang dengan mengatur uang lewat pertanyaan introspeksi diri. Anda perlu mengetahui jumlah uang yang hendak dibelanjakan, disimpan dan cara meningkatkan keuangan.
Sedangkan metode rasio atau jar/amplop membagi dana dalam rasio tertentu kemudian menempatkan sejumlah uang pada setiap amplop/jar sesuai kebutuhannya. Cara budgeting gaji dengan metode bola salju sangat disarankan bagi Anda yang memiliki hutang.
Anda mengecek jumlah hutang terkecil hingga terbesar lalu melunasi utang yang lebih kecil terlebih dulu. Apabila Anda memiliki penghasilan tiap pekan, gunakan tunjangan mingguan dengan menyisihkan 20% untuk tabungan serta sisanya baru untuk pengeluaran sehari-hari.
5. Catat Pengeluaran Harian
Setelah itu, jangan lupa untuk mencatat setiap pengeluaran harian sehingga Anda bisa melihat dengan jelas arus kas atau aliran dana sehari-hari. Klasifikasikan setiap pengeluaran pada pos-pos sejenis agar mudah berhemat nantinya.
Misalnya, tagihan yang berkenaan dengan belanja makanan bisa Anda jadikan satu pos makanan. Gunakan aplikasi pencatat keuangan agar memudahkan Anda dalam membuat laporan. Dari catatan ini, Anda bisa mengetahui seberapa besar sebenarnya biaya transportasi, makanan, keperluan lainnya dalam sebulan.
6. Batasi Tindakan Konsumtif
Banyak orang mengira bahwa gen Z tidak bisa beli rumah karena life style untuk kopi atau jajan. Menurut survei Katadata Insight Center dan Zigi pada 6-12 September 2021 lalu menunjukan bahwa 31.4% generasi Z menghabiskan uangnya untuk membeli makanan dan minuman di luar.
Saat Anda menetapkan diri untuk membeli rumah sebaiknya tindakan konsumtif berlebihan perlu dihindari. Cukup sesekali saja belanja makanan dan minuman di luar. Kontrol diri agar tidak tergiur diskon dan promo sehingga Anda mengurangi konsumsi yang tidak penting.
7. Cari Penghasilan Tambahan
Keuntungan beli rumah usia muda adalah berlatih mandiri tanpa Anda harus bergantung pada orang tua. Rumah juga bisa Anda jadikan bahan investasi dengan menjualnya kembali setelah beberapa tahun. Anda juga bisa menyewakannya dan memperoleh pendapatan pasif setelahnya.
Bila pendapatan Anda sebagai karyawan belum mencukupi, maka jangan ragu mencari penghasilan tambahan. Cobalah untuk mencari pekerjaan sampingan yang tidak mengganggu pekerjaan utama. Anda bisa menjadi freelancer dan manfaatkan teknologi yang ada untuk memperoleh penghasilan tambahan sesuai keahlian saat ini.
8. Mulai Investasi
Salah satu cara menambah penghasilan juga bisa dengan berinvestasi. Mulailah untuk melipatgandakan uang dengan menanam modal di usaha teman atau keluarga. Anda juga dapat berinvestasi dalam bentuk surat berharga atau logam mulia.
Ada banyak pilihan investasi yang saat ini beredar seperti deposito, reksadana, trading dan lainnya. Contohnya cara menabung untuk beli rumah dengan gaji 1 juta lewat jalur investasi adalah menabung saham. Modal awalnya hanya sekitar Rp100.000 saja. Anda bisa memanfaatkan aplikasi saham yang tersedia dan mulai berinvestasi.
9. Evaluasi
Meskipun semua langkah di atas telah Anda penuhi tetap saja perlu evaluasi. Dari evaluasi ini Anda bisa mengetahui apakah cara yang kini diimplementasikan sudah efektif apa belum. Cek apakah Anda telah menabung secara rutin setiap bulannya apa belum? Apakah jumlah uang yang sudah Anda tabung mencukupi untuk DP atau beli rumah.
Dari evaluasi ini Anda dapat merencanakan lebih baik lagi kita-kita berhemat untuk bulan selanjutnya. Anda bisa membandingkan antara pengeluaran bulan lalu dengan bulan ini lebih besar mana. Telusuri pos yang membengkak kemudian rancang kembali budgeting untuk bulan selanjutnya.
10. Cari Developer Tepercaya
Memang ada banyak sekali keuntungan beli rumah usia muda khususnya membeli rumah jadi. Bagi Anda yang berniat untuk memiliki rumah siap huni perlu lebih selektif memiliki developer. Dengan memilih developer tepercaya dan berpengalaman juga bisa menghemat dana yang Anda keluarkan untuk membeli rumah tersebut.
Anda bisa memilih hunian yang Wiraland kembangkan dengan fasilitas penunjang lengkap bagi penghuni. Developer ini telah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai developer terbaik di bidangnya dalam beberapa dekade.
Dengan memilih Wiraland bisa jadi salah satu cara punya rumah di usia muda yang efisien dan efektif. Hunian rumah tapaknya memiliki desain kekinian dan telah bekerja sama dengan bank-bank ternama.