Harap Tunggu

Media - Media Detail

Perbandingan IKN Dan NEOM, Megaproyek Kota Baru Dengan Dana Selangit

17 February 2024 - Artikel

Ibu Kota Nusantara (IKN) Indonesia dan NEOM Arab Saudi adalah contoh proyek prestisius dengan menyedot anggaran selangit. Keduanya diperkirakan menelan dana hingga puluhan hingga ratusan miliar Dollar AS. Lantas, seperti apa perbandingan IKN dan NEOM

Seperti diketahui, kedua proyek ini membawa misi berupa nilai-nilai dan harapan penting kedua negara. Simak perbandingan antara kedua megaproyek tersebut.

 

Proyek Pembangunan IKN

Indonesia adalah negara dengan lebih dari 17 ribu pulau dan jumlah penduduk mencapai 270 juta jiwa. Dengan area yang luas tersebut, maka tantangan yang dihadapi pemerintah adalah soal pemerataan infrastruktur. 

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah mencanangkan pemindahan ibu kota negara, yakni dari Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur. Selanjutnya, lokasi tersebut mendapatkan nama Ibu Kota Nusantara (IKN).

Area tersebut berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara. Presiden Joko Widodo mengumumkan pelaksanaan pemindahan tersebut pada 2019. Kemudian, Nusantara mendapatkan pengesahan berupa Undang-Undang (UU) IKN pada 2022.

IKN adalah langkah strategis demi mewujudkan visi negara sebagai salah satu poros maritim dunia. Kemudian, mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, kedaulatan sekaligus keutuhan negara, dan melestarikan lingkungan hidup.  

Tidak hanya itu, keberadaan proyek besar ini menjadi salah satu upaya mengurangi beban kota Jakarta yang menjadi pusat dari segala pemerintahan, usaha termasuk jumlah penduduk. Demikian juga menjadi wujud penataan lebih lanjut di area timur Tanah Air tersebut.

 

Penataan Ruang IKN

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bersama AECOM dan Nippon Koei sebagai konsultan menyusun rencana induk proyek IKN. Lalu, Presiden Joko Widodo memberikan persetujuan lewat Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022. Pengerjaan ini akan berlangsung secara bertahap. 

Konsep yang diusung adalah Future Smart Forest City of Indonesia. Kawasan ini nantinya akan memiliki 3 konsep dasar penataan ruang, yakni : 

 

Hutan Kota

Ide ini membawa prinsip berupa penataan hijau dengan wawasan lingkungan demi menciptakan keseimbangan antara infrastruktur dan ekosistem hutan. Termasuk menekankan pemanfaatan sumber daya alam yang maksimal namun tetap bijaksana dan arahnya berkelanjutan. 

Gagasan ini dengan menciptakan standar lingkungan tinggi, seperti emisi karbon nol bersih, energi terbarukan hingga 100 persen, termasuk pengelolaan sumber air dan limbah secara efisien. Termasuk mengurangi dan daur ulang terhadap limbah, serta melindungi keanekaragaman hayati.

 

Kota Cerdas

Gagasan ini berupa penataan yang mengedepankan sisi teknologi, yakni mendorong kinerja, keamanan dan kelanjutan proyek infrastruktur. Semuanya, mengandalkan teknolog yang inovatif. 

Hal lain yang menjadi sorotan adalah pentingnya menciptakan kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, golongan akademisi dan masyarakat. Tujuannya untuk menghadirkan solusi cerdas terhadap segala permasalahan perkotaan.

 

Kota Kesehatan

Gagasan ini menghadirkan pelaksanaan pekerjaan yang orientasinya pada kesejahteraan masyarakat. Yakni dengan mementingkan penciptaan kondisi yang mendukung kesehatan mental dan fisik masyarakat. 

Hal ini juga menyoroti betapa penting penyediaan akses dan kesempatan yang setara terhadap seluruh warga kota dalam menikmati layanan publik berkualitas. Kemudian membangun prasarana dan sarana yang memberikan manfaat terhadap fungsi sosial budaya. Antara lain layanan kesenian, edukasi, kesehatan, olahraga dan keagamaan.

 

Anggaran IKN

Pendirian kawasan ini membutuhkan biaya yang sangat besar. Perkiraan dana pembangunan IKN mencapai Rp546,9 triliun. Dana tersebut bersumber dari APBN, BUMN, APBD, BUMD, KPBU hingga pihak swasta. 

 

Proyek NEOM

Tidak hanya di Indonesia, Arab Saudi pun juga tengah mempersiapkan megaproyek NEOM. Proyek kota futuristik tersebut digagas oleh Mohammed bin Salman pada 2017. Lokasinya berada sisi barat laut negara tersebut.

Selain menjadi kota pintar di masa depan, NEOM akan menjadi pusat dari beberapa kota, resort dan sarana penting lainnya. Proyek ini menjadi bagian penting dari visi Saudi tahun 2030, yakni mendorong perekonomian negara agar mengurangi ketergantungan terhadap sumber minyak.

Kota ini nantinya mencakup area seluas sekitar 10.200 mil persegi (26.500 kilometer persegi) di barat laut negara Timur Tengah itu. Luasnya kira-kira sebesar negara Albania. Area tersebut berbatasan dengan Laut Merah di bagian selatan dan Teluk Aqaba di sisi barat.

 

Penataan Ruang NEOM

Berdasarkan informasi dari pengembangnya, kota ini akan terdiri atas 10 proyek yang nantinya menjadi bagian sebagai region. Sejauh ini, rincian empat kawasan tersebut telah diumumkan. Kawasan tersebut meliputi The Line, Oxagon, Trojena dan Sindalah.

Kemudian, terdapat kota linier dengan panjang 170 kilometer yang sedianya untuk menampung sekitar 9 juta orang. Panjangnya membentang dari sisi timur menuju barat kawasan tersebut. 

Nantinya, kota ini akan menampung 10 proyek berbeda sebagai sebuah region. Sejauh ini, terdapat area yang sudah pasti berada di kota tersebut. Yakni The Line, Oxagon, Trojena dan juga Sindalah. 

Terdapat jalur sebagai kota linier dengan panjang 170 kilometer untuk menampung penduduk hingga sembilan juta jiwa. Jalur ini akan membentang dari sisi timur menuju barat yang melintasi kawasan tersebut. 

Kemudian, terdapat dua gedung pencakar langit dengan tinggi 500 meter, yang berdiri berjarak 200 meter. Bangunan megah tersebut akan berlapis fasad cermin.

Oxagon adalah kota pelabuhan dengan bentuk segi delapan yang akan berdiri di Laut Merah atau di sisi selatan area tersebut. Kawasan ini akan menjadi struktur terapung terbesar yang ada di dunia.

Kemudian ada Trojena akan menjadi pusat resor ski di Pegunungan Sarwat dekat utara kawasan kota tersebut. Kawasan ini akan memiliki luas hingga 60 kilometer persegi dan akan menghadirkan aktivitas ski sepanjang tahun. Rencananya, lokasi ini juga akan menjadi tuan rumah ajang Asian Winter Games pada 2029 mendatang.

Selanjutnya, Sindalah yang akan berfungsi sebagai pulau resort Laut Merah. Titik seluas 840.000 meter persegi ini akan menjadi lokasi bagi komunitas yachting. Lalu memiliki marina dengan 86 titik berlabuh dan hotel.

Sebagian besar proyek kota ini akan berjalan mulai tahun 2030. Tahun lalu, rekaman drone terungkap menunjukkan persiapan lokasi untuk The Line. Kemudian, elemen pertama yang dijadwalkan selesai adalah pulau mewah Sindalah, dengan pengembang bakal menyambut tamu pertamanya pada tahun 2024.

 

Anggaran NEOM

Proyek NEOM Arab Saudi ini sebagian besar dibiayai oleh Dana Investasi Publik, yang menginvestasikan dana atas nama pemerintah setempat. Perusahaan pembangunan Saudi untuk pendirian kota ini, dipimpin oleh CEO Nadhmi Al-Nasr. Total anggaran untuk kota ini diperkirakan mencapai 500 miliar Dollar atau lebih dari Rp7000 triliun. 

Meski begitu, proyek ini menuai kontroversi soal keberlanjutan, kelayakan hidup dan hak asasi manusia. Ada banyak kekhawatiran mengenai catatan hak asasi manusia di Timur Tengah.

Meskipun ada kekhawatiran terhadap hal tersebut, kontroversi yang terkait dengan proyek ini terkait dengan penggusuran yang dilakukan sebelum pengerjaan.

Lokasi kawasan tersebut merupakan tanah air bersejarah suku Huwaitat dan diperkirakan sekitar 20.000 anggota suku akan direlokasi untuk mengakomodasi rencana tersebut. 

 

Perbandingan IKN dan NEOM

Nah, itulah perbandingan IKN dan NEOM. Keduanya menjadi megaproyek penting untuk masing-masing negara. Siapkah Anda untuk mengunjunginya di masa mendatang?

Sebelum menikmati suasana fantastis di kedua wilayah tersebut, Anda pun dapat menikmati nuansa elit pada unit perumahan besutan Wiraland. Pengembang ini juga menghadirkan unit mewah dengan fasilitas teratas untuk kenyamanan Anda. Tidak percaya? Cek situs Wiraland untuk mengetahui informasi lebih lanjut. 

Realated Media

Tidak ada artikel terkait

Project Kami

Lihat Semua