Sosok Panji Gumilang menuai perhatian beberapa waktu belakangan. Hal itu tak lepas dari polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun yang ia pimpin. Sejak polemik itu mencuat, kehidupan pribadinya juga menjadi konsumsi publik, termasuk rumah pribadinya. Lantas, seperti apa rumah Panji Gumilang?
Berdasarkan keterangan sejumlah warga, hunian milik sang pemimpin ponpes sudah lama terlihat tak berpenghuni. Seperti apa gambaran rumah Panji Gumilang Depok tersebut? Simak lewat artikel berikut ini.
Profil Panji Gumilang
Sebelum melihat gambaran rumah Panji Gumilang di Depok, Anda perlu mengetahui siapa sebenarnya sosoknya. Ia lahir dengan nama lengkap Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, 30 Juli 1946 di Gresik, Jawa Timur.
Pemilik nama lengkap Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang itu adalah lulusan Sekolah Rakyat (SR). Panji kemudian melanjutkan pendidikannya di pondok pesantren modern.
Dirinya pernah tercatat sebagai santri Pondok Modern Darussalam Gontor pada 1966 silam. Kemudian, ia pernah melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Di sana, ia mengambil jurusan di Fakultas Adab Jurusan Sastra dan Kebudayaan Islam. Dirinya juga pernah tercatat sebagai ketua ikatan alumni pada periode 2006 hingga 2013.
Dalam bidang pendidikan, ia memperoleh gelar berupa Doktor Honoris Causa di bidang Management, Education, and Human Resources dari International Management Centres Association. Hal itu atas pertimbangan bahwa dirinya sudah memberikan jasa terhadap perubahan pada bidang pendidikan Tanah Air.
Dari jurnal penelitian oleh Roni Tabroni pada 2019, dirinya mengaplikasikan Sistem Pendidikan Satu Pipa. Di dalam jurnal tersebut, mengungkapkan bahwa ponpes Al Zaytun mencoba melakukan integrasi antara modernitas dengan nilai dari agama Islam.
Kontroversi Kasus Panji Gumilang
Panji Gumilang merupakan pendiri Ponpes Al-Zaytun, yang dibangun pada 13 Agustus 1996. Beberapa waktu yang lalu, dirinya mendapatkan panggilan dari pihak berwajib, imbas dari kontroversi pondok yang ia pimpin. Pasalnya, dianggap memberikan ajaran yang kurang lazim terhadap para santrinya.
Sebelum ramai isu dugaan ajaran sesat di ponpes yang ia pimpin, dirinya sempat menuai berbagai kontroversi. Tercatat pada 2011, ia mendapatkan tudingan sebagai imam dari Negara Islam Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9.
Kemudian, ia juga terseret dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen Yayasan Al Zaytun pada 2012. Bareskrim Mabes Polri melakukan pengusutan terhadap kasus tersebut hingga ke ranah pengadilan. Kemudian, ia mendapatkan vonis selama 10 bulan penjara.
Kini, Panji tercatat sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama dan harus menghuni rumah tahanan Bareskrim Polri selama 20 hari. Kasus tersebut berawal dari kabar di media sosial mengenai kontroversi ajaran secara menyimpang di ponpes yang ia pimpin. Kemudian, ada beberapa laporan yang mengarah kepada dirinya.
Seiring kontroversi tersebut, dirinya menuai sorotan besar dari publik. Pemerintah kemudian menelusuri kekayaan Panji Gumilang, termasuk rekening dan aset berupa hunian dengan luas ribuan meter persegi. Hunian tersebut berada di kawasan Depok, Jawa Barat.
Gambaran Rumah Panji Gumilang
Tempat tinggal milik Panji berada di lahan dengan luas sekitar 3.000 meter persegi. Bangunan tersebut berada di Jalan Swadaya, kawasan Kelurahan Krukut, Limo, Kota Depok. Ini menjadi salah satu harta Panji Gumilang yang terungkap ke publik.
Selain terdapat sejumlah bangunan, masih ada tanah yang kosong. Berdasarkan informasi, tanah kosong tersebut hendak menjadi titik untuk pembuatan kolam renang dan bangunan lainnya.
Lahan tersebut berdekatan dengan sungai kecil di sisi Jalan Swadaya. Terdapat jembatan dengan panjang 5 hingga 7 meter sebagai penghubung jalan dengan tempat tinggal tersebut. Di sana, ada para penjual makanan dan minuman yang menghuni lapak-lapak.
Hunian tersebut awalnya merupakan kebun kepunyaan warga asli Depok. Kemudian, warga tersebut menjual beberapa bagiannya. Sejak Panji membelinya, sebagian lahan tersebut pun tertutup oleh pagar.
Lantaran kebutuhan warga tersebut untuk menjual lahan, kemudian Panji membelinya secara bertahap. Hingga akhirnya berdirinya bangunan berupa tempat tinggal hingga sekarang.
Di bagian halaman dan sekitar dinding pagar tersebut, tumbuh beberapa pohon besar. Tepatnya di sekitar bantaran sungai. Ada pula bendera Indonesia merah putih yang terpasang pada pagar tersebut.
Di balik pagar tersebut, ada halaman dengan ukuran yang terbilang luas. Namun, dari jalan raya, tidak terlihat sama sekali aktivitas di dalam hunian tersebut.
Pemilik Hunian Tidak Pernah Tampak
Dari keterangan warga sekitar, menyebutkan bahwa tempat tinggal tersebut sudah lama tidak berpenghuni. Hunian tersebut sudah Panji beli dari awal tahun 2000an. Hanya saja, dirinya tidak pernah terlihat berada di hunian tersebut. Praktis, hanya penjaga saja yang tinggal di sana.
Bahkan, tidak sedikit warga sekitar yang baru mengetahui bahwa hunian tersebut merupakan milik sang pemimpin ponpes. Terlebih setelah menuai sorotan seiring kontroversi yang menyertai ponpes tersebut. Praktis, orang tidak mengenal sosok Panji sebelumnya.
Namun demikian, berdasarkan keterangan warga sekitar, sosok Panji kerap membantu lingkungan tempat tinggalnya. Meski jarang berinteraksi atau bertemu langsung, warga kerap mendapatkan bantuan. Yakni berupa pemberian daging kurban.
Hanya saja, sosok sang pemimpin ponpes tersebut tidak turun tangan langsung. Melainkan lewat penjaga tempat tinggalnya yang menyerahkan bantuan. Namun, beberapa tahun belakangan, tidak bantuan yang datang untuk masyarakat kawasan tersebut.
Kondisi Saat Ini
Kondisi tempat tinggal Panji menuai rasa penasaran banyak orang, Hingga kini, hunian tersebut masih begitu lengang. Tidak terlihat tanda-tanda aktivitas apapun dari hunian tersebut. Aktivitas yang terlihat, bersumber dari keriuhan warga yang berada di sekitar.
Adapun gerbang hunian tersebut terlihat tertutup dengan rapat. Beberapa warga menyebutkan bahkan tidak ada kegiatan yang terlihat mencolok dari dalam bangunan. Pintu selalu tertutup, dan tidak ada orang yang melakukan kunjungan atau kegiatan lainnya.
Mayoritas warga sekitar mengaku tidak pernah bertatap muka atau sekedar melihat sosok sang pemimpin ponpes. Jika ada orang yang terlihat, hanya sebatas penjaga rumah saja. Terdapat dua orang yang berjaga di bangunan tersebut.
Kesimpulan
Beberapa waktu belakangan, Ponpes Al Zaytun yang terletak di Indramayu, Jawa Barat menjadi perhatian lantaran dugaan aktivitas kontroversial yang ada di pusat pesantren tersebut. Di antaranya, pemberian ajaran yang kurang lazim. Kemudian, beberapa pernyataan dari sang pendiri yang dianggap menyimpang.
Seiring berjalannya waktu, publik pun penasaran dengan kehidupan sosok sang pendiri tersebut. Orang semakin penasaran dengan aset, termasuk rumah Panji Gumilang yang terbilang luas, berada di kawasan Depok. Hanya saja, tidak banyak orang yang pernah melihat keberadaannya di tempat tinggal tersebut.
Bahkan, sejumlah warga sekitar sama sekali belum pernah bertatap muka. Ada juga yang mengaku baru tahu bahwa Panji sebagai pemilik hunian tersebut.
Berbicara mengenai hunian yang luas, tentu saja setiap orang menginginkannya. Termasuk memiliki tempat tinggal luas dengan pagar tinggi seperti halnya rumah Panji Gumilang.
Untuk mendapatkan hunian yang sama, Anda harus memilih pengembang berkualitas dan sudah berpengalaman di bidang properti selama bertahun-tahun. Sehingga Anda tidak khawatir dan memastikan akan menghuni tempat tinggal ideal.
Wiraland adalah pilihan tepat untuk Anda. Dengan pilihan unit berkualitas dengan berbagai jenis, membuat Anda leluasa dalam memilih tempat tinggal idaman. Segera kunjungi situs resminya dan Anda bisa berdiskusi tentang ketersediaan unit dan penawaran harganya.